“Kau terlalu mencintainya, tapi tak menyadari bahwa jiwa setiap laki-laki adalah petualang. Bahwa ia selalu menjadi burung liar yang ingin terbang ke mana pun sebelum akhirnya menemukan sarang yang menyimpan hatinya. Sekali kau simpan hatinya, dia tidak akan pernah terbang lagi. Andai pun pergi,dia akan selalu kembali padamu.”
"Apakah yang lebih melukai dari pengkhianatan?... Serapi apa pun tebal pembungkus pisaumu, tak akan mengurangi tajamnya pisau pengkhianatanmu. Menjadikan perempuan lain sebagai penyimpan benih dan ibu anakmu, tetaplah pengkhianatan keji yang tak akan terkamuflase."
—Melepas Ranting Hati
"Apakah yang lebih melukai dari pengkhianatan?... Serapi apa pun tebal pembungkus pisaumu, tak akan mengurangi tajamnya pisau pengkhianatanmu. Menjadikan perempuan lain sebagai penyimpan benih dan ibu anakmu, tetaplah pengkhianatan keji yang tak akan terkamuflase."
—Memilikimu
"Peribahasa mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Maafkan bahwa aku telah gagal, Ibu. Namun, aku tidak akan berlindung di balik peribahasa itu. Tidak akan kulindungi ataupun kusamarkan kegagalan dengan alasan apa pun. Gagal adalah gagal. Kuterima dan kuakui dengan sepenuh hati."
—Ma Yan
No comments:
Post a Comment
i love reading sweet comments. thank you for visiting me, universe.